-->

Kamis, 04 Agustus 2011

sisitem ke amanan jaringan kompuer di bobol wikilwaks



Dunia gempar ketika kawat diplomatik Amerika Serikat dibocorkan Wikileaks. Julian Assange aktor penting di balik semua ini. Reputasi Julian Assange sebagai hacker kelas wahid tak usah diragukan lagi. Konon sistem keamanan jaringan komputer mana pun dapat ditembus oleh Assange selama tersambung dengan internet.

Wikileaks bertujuan untuk menciptakan era transparansi dalam memerangi korupsi dan kejahatan kemanusiaan. Namun, aksi ini membuat AS geram bukan kepalang. Julian Assange diburu interpol. Diancam dipidanakan. Wikileaks tetap tak bergeming. Justru ribuan kawat diplomatik siap disebar kembali.

Mencuri Kawat Diplomatik

Aksi wikileaks yang fenomenal mengundang decak kagum dan seribu tanya. Bagaimana bisa kawat diplomatik berklasifikasi rahasia bisa tersebar pada publik?

Hacking. Julian Assange adalah hacker kelas wahid. Kemampuan hacker ini ternyata ditunjang juga visi untuk memerangi sistem korup. Klop. Teknik hacking dan visi politik. Lalu muncul wikileaks yang mendunia ini.

Pembelot. Wikileaks tidak bekerja sendirian. Di dalam sistem keamanan jaringan komputer US ada pembelot. Orang ini yang memasok data vital pada wikileaks. Sehingga ratusan kawat diplomatik ini bisa tersebar.

Konspirasi. Teori konspirasi muncul dari tudingan Ahmadinejad. Presiden Iran ini tak percaya data yang dibocorkan wikileaks. Konspirasi lain muncul karena sebagian orang dalam tidak puas melihat pemerintah AS. Sehingga membocorkan untuk menimbulkan instabilitas politik.

Dunia Melihat

Sontak saja dunia diplomatik tengah mengalami krisis hebat. Hubungan antarsesama negara kini dihantui rasa curiga. Kebijakan luar negeri bersandar pada bocoran wikileaks. Dunia bisa berkata tidak ada apa apa. Namun, itu tidak menjamin.

Rusia bahkan mempertanyakan bocoran wikileaks terkait Rusia sebagai ancaman NATO. Sikap AS yang dipandang arogan sekarang terkonfirmasi oleh bocoran diplomatik tersebut. Bagaimana seharusnya dunia melihat ini?

Jujur. Berdiplomasi adalah seni. Tapi tak lantas seni berbohong, seni arogansi, dsb. Berdiplomasi dibutuhkan kejujuran dan ketulusan. Inti national interest bisa dibungkus dengan tata kata dan kebijakan yang elegan. Tanpa harus membuat satu dua pihak merasa tersinggung.

Era baru. Mustahil dunia diplomasi kembali ke sedia kala. Kini dunia harus beradaptasi dengan era baru. Era transparansi yang memungkinkan publik dapat mengakses di mana pun dan kapa pun. Dunia tidak harus melawan dengan frontal. Diplomasi kini harus menyesuaikan diri dengan era baru ini. Mission impossible untuk membuat wikileaks menghentikan aksi. Bahkan, situs sejenis justru marak bermunculan.

Sistem keamanan jaringan komputer. Dunia kini memandang urgent peran chief internet officer (CIO). Peran CIO yang mumpuni dapat menangkal kebocoran oleh para hacker. CIO berperan penting untuk mengatur sistem keamanan jaringan komputer.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More